Pariwisata Bali (Belum) Sempurna

Foto: Turis di Pantai Kuta (Gede Suardana/detikTravel)

Jakarta - Jika menunjuk kawasan mana yang pariwisatanya paling maju, semua pasti sepakat menyebut Bali. Tapi ternyata, pariwisata Bali masihlah belum sempurna.

Hal ini dijabarkan oleh Kepala Dinas Pariwisata Bali, Anak Agung Gede Yuniartha kepada detikTravel. Dirinya berpendapat, pemerintah dalam hal ini Kementerian Pariwisata memiliki rencana berbagi 10 destinasi wisata Bali Baru alias 10 Destinasi Prioritas ibarat Danau Toba di Sumatera Utara, Mandalika di NTB sampai Morotai di Maluku Utara.

"Memang ada rencana berbagi 10 Bali baru. Namun Balinya sendiri masih harus diperhatikan, alasannya kita jugalah yang menyumbangkan kunjungan turis terbesar," katanya, Senin (27/2/2017).

Agung Gede merinci satu per satu apa-apa saja yang mesti dibenahi di Bali. Pertama soal bandara yang merupakkan gerbang masuk turis. Terus mengandalkan Bandara Ngurah Rai, artinya kunjungan turis yang datang pun akan terus stagnan.

"Bandara Ngurah Rai slot penerbangannya sudah penuh. Sedangkan ajakan dari banyak maskapai internasional terus bertambah, kita tidak mampu berbuat apa-apa. Maka dari itu, sudah saatnya membuka bandara di Bali adegan utara," tuturnya.

Untuk membuka bandara di Bali adegan utara, Pemerintah Daerah Bali tidak mampu bergerak sendiri. Butuh sumbangan dari pemerintah sentra ihwal urusan teknis dan biaya. Jika punya bandara di utara Bali dibuka artinya banyak kesempatan penerbangan gres masuk ke Bali.

Para turis yang masih memadati Bali adegan selatan (Afif/detikTravel)Para turis yang masih memadati Bali adegan selatan (Afif/detikTravel)


Kemudian soal infrastruktur jalan, yang masih terpusat di adegan selatan Bali. Alangkah baiknya, infrastruktur jalan juga menyebar di bali adegan timur, barat dan utara. Sehingga memudahkan mobilitas turis, biar tidak melulu di selatan Bali terus.

"Kalau infrastruktur jalan sudah bagus, mampu cair itu macet di adegan selatan di Kuta dan Nusa Dua. APBD kita tidak kuat, untuk membangun jalan-jalan dan jalan tol ke timur dan barat Bali," papar Agung Gede.

Selanjutnya soal pelabuhan kapal pesiar, gres terdapat 3 saja di Bali yang berada di timur, utara dan selatan. Lagi-lagi masih di selatan, tepatnya di Tanjung Benoa. Tahun 2017 ini, tercatat sudah 70 kapal pesiar yang akan masuk ke sana.

"Di timur, Tanah Ampo kita belum berani melabuhkan kapal pesiar. Sebab pelabuhan belum siap dan penumpang harus turun pakai sekoci gres mampu ke darat. Gelombang lautnya cukup kuat," kata Agung Gede.

Agung Gede meminta pemerintah sentra dalam hal ini Kementerian Pariwisata, Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR untuk membantu membenahi dan terus berbagi pariwisata Bali. Pariwisata Bali memang sudah mendunia, namun masih belum sempurna.

"Tidak apa-apa pemerintah mau berbagi 10 Bali Baru, itu rupawan biar turis merata ke seluruh Indonesia. Kami cuma minta biar Bali tidak dilupakan, masih banyak yang harus dikerjakan di sini," pungkasnya.

Comments

Popular posts from this blog

Bukan Cuma Medan, Mega Travel Fair Juga Digelar di Balikpapan

Ada Tur Harry Potter Hingga Game of Thrones di London, Tertarik?

Sedapnya Wisata Kuliner Ayam Al Baik di Makkah