Kisah Kota Tanpa Kuburan

Foto: Longyearbyen, kota tanpa kuburan (Thinkstock)

Jakarta - Longyearbyen merupakan nama kota di utara Bumi yang masih masuk dalam wilayah Norwegia. Ada satu aturan ajaib di sana, dilarang menguburkan mayit di tanah.

Longyearbyen yaitu ibukota bagi Kepulauan Svalbard. Kepulauan Svalbard sendiri merupakan salah satu kepulauan di sebelah utara dari daratan utama Eropa dan berada di Samudra Arktik. Udaranya cukup ekstrem di sana, mampu hingga minus puluhan derajat Celcius.

Meski begitu, Kepulauan Svalbard khususnya Longyearbyen tetap menarik minat turis. Para turis rela untuk jauh-jauh terbang ke sana berjam-jam dari Oslo, ibukota negara Norwegia. Para turis dapat menjelajahi daratan es hingga mencicipi fenomena matahari tidak karam selama 5 bulan.

BACA JUGA: Tempat Matahari Tidak Tenggelam Selama 5 Bulan

Longyearbyen berada di pesisir pantai, dengan dihuni sekitar 2.000-an penduduk. Fasilitas penunjang pariwisata ibarat restoran hingga penginapan tersedia di sana. Operator-operator tur serta pemandu wisata siap mengantar turis untuk bertualang.

Longyearbyen yang nyaris tertutup es sepanjang tahun (Thinkstock)Longyearbyen yang nyaris tertutup es sepanjang tahun (Thinkstock)


Yang asyik di Longyearbyen, turis pun dapat mengenal bagaimana kehidupan penduduk setempat (yang masih merupakan keturunan bangsa Viking) sehari-hari. Bagaimana mereka melawan cuaca yang ekstrem atau bagimana menyiasati matahari yang tidak karam berbulan-bulan.


Dirangkum detikTravel dari banyak sekali sumber, Senion (27/2/2017) ada satu peraturan unik di sana yang bikin dahi mengerenyit. Peraturannya ibarat ini: dilarang menguburkan jenazah!

Peraturan tersebut sudah berlaku semenjak tahun 1950. Bagi orang yang meninggal, jenazahnya tidak boleh dikubur di tanah melainkan harus diterbangkan ke daratan Norwegia. Jenazah akan dibawa naik pesawat kargo mampu dengan Norwegian Air atau SAS (Scandinavian Air System).

Penduduk Longyearbyen di tengah salju (Thinkstock)Penduduk Longyearbyen di tengah salju (Thinkstock)


Mengapa tidak boleh menguburkan mayit di tanah? Jawabannya yaitu kalau menguburkan mayit ke dalam tanah maka sama saja akan membuatnya menjadi mumi. Sebab, suhu di dalam tanah sangat masbodoh sehingga mayit akan tetap terjaga dengan bagus.

Di lain sisi, hal tersebut pun mampu bermetamorfosis penyebar penyakit. Tahun 1920-an, penduduk Longyearbyen menderita flu akhir virus dari mayit yang dikuburkan. Maka pemerintah setempat dengan tegas menyatakan tidak boleh ada mayit yang dikuburkan yang sama saja artinya tidak boleh ada kuburan.

Pemerintah Norwegia pun membiayai biaya transportasi bagi mayit yang hendak diterbangkan dan dikuburkan di daratan Norwegia. Kaprikornus selamat datang ke Longyearbyen, kota tanpa kuburan!

Meski ketika animo panas tanahnya tidak tertutup salju tapi tetap tak boleh mengubur mayit (Thinkstock)Meski ketika animo panas tanahnya tidak tertutup salju tapi tetap tak boleh mengubur mayit (Thinkstock)

Comments

Popular posts from this blog

Bukan Cuma Medan, Mega Travel Fair Juga Digelar di Balikpapan

Ada Tur Harry Potter Hingga Game of Thrones di London, Tertarik?

Sedapnya Wisata Kuliner Ayam Al Baik di Makkah