Rombongan Raja Salman Lirik Investasi Pariwisata di Mandalika

Raja Salman, orang nomor satu di Arab Saudi (Reuters)

Lombok - Raja Salman beserta rombongan akan liburan ke Bali, 4-9 Maret 2017. Tak hanya liburan, anggota rombongan raja juga melirik investasi pariwisata di Mandalika.

Beberapa perwakilan dari rombongan Raja Salman direncanakan akan menyambangi Lombok, dengan kegiatan meninjau daerah wisata Mandalika dan juga peluang-peluang investasi pariwisata di sana.

"Selain melihat pribadi destinasi wisata Mandalika, akan ada pertemuan bisnis antara Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dengan pihak delegasi Arab Saudi terkait pariwisata," ujar Ketua Pokja Percepatan 10 Destinasi Prioritas, Hiramsyah S Thaib, dalam keterangan persnya, Senin (27/2/2017).

Hiram menyebut kedatangan Raja Salman ke Bali, harus jadi penyemangat buat Lombok, agar menjadi destinasi yang levelnya sama dengan Bali, baik dari segi infrastruktur dan keamanan. Lombok gres akan memiliki hotel bintang lima plus, setelah daerah Mandalika rampung dibangun.

"Kabar dari Kementerian Luar Negeri seruan ada penjadwalan untuk meninjau Lombok sebagai wisata halal telah disetujui pihak kedajaan Arab Saudi," ungkap Hiram.

Kepala Dinas Pariwisata NTB, Lalu Muhammad Faozal menjelaskan, pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Lombok Tengah, NTB tengah dikebut. Pemerintah telah menunjukkan kepastian sekaligus menunjukkan daya tarik bagi penanam modal melalui penetapan PP Nomor 96 Tahun 2015 wacana Fasilitas dan Kemudahan di KEK dan Perpres Nomor 3 Tahun 2015 wacana Proyek Strategis Nasional.

Dalam waktu yang tidak lama, Lombok juga akan memiliki Bandara Internasional yang akan dapat didarati pesawat-pesawat besar. Pengembangan bandara juga akan dilanjutkan dengan perpanjangan landas pacu dari 2.750 meter menjadi 3.000 meter. Direncanakan, dalam waktu dekat, Bandara Internasional Lombok (BIL) akan bisa melayani penerbangan jarak jauh (long haul).

"Di tahun 2017 ini, BIL akan dilengkapi dengan dua apron gres untuk pesawat berbadan lebar (widebody) sekelas Boeing 777 atau Airbus 330. Artinya BIL akan bisa menampung 10 apron pesawat berbadan sedang (narrow body) dan 2 apron untuk berbadan lebar," papar Faozal.

Faozal menambahkan, infrastruktur penunjang keamanan dan keselamatan juga sedang digeber. Di daerah Mandalika, akan dipasangi kamera Closed Circuit Television (CCTV) di beberapa titik yang beroperasi 24 jam. Dan untuk keselamatan, yang disediakan berstandar global berhubungan dengan Direktorat Polisi Air Polda NTB untuk membentuk satuan Life Guard.

Comments

Popular posts from this blog

Bukan Cuma Medan, Mega Travel Fair Juga Digelar di Balikpapan

Ada Tur Harry Potter Hingga Game of Thrones di London, Tertarik?

Sedapnya Wisata Kuliner Ayam Al Baik di Makkah